
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Saat tengah membersihkan lahan warga yang dipenuhi semak belukar menggunakan excapator mini, petugas kebersihan sontak dibuat kaget dengan kemunculan seekor ular Sanca atau yang biasa disebut Piton.
Ular tersebut berukuran besar, dengan panjang kurang lebih 5 meter, di lokasi penemuan Blok F4, RT 4, Desa Tapis, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (18/2/2022).
Akibatnya, pembersihan lahan dihentikan sementara, saat pekerja dan warga yang lahannya dibersihkan berupaya untuk untuk menyingkirkan hewan melata itu dengan alat seadanya.
"Kita hentikan dulu bersih-bersihnya, kemudian saya langsung menghubungi Kades Tapis dengan adanya penemuan ular ini," kata Bhakti, warga yang bermukim di dekat lokasi kejadian.
Ia beranggapan, jika lahan yang penuh semak belukar dan tanaman liar ini tidak dibersihkan, tak menutup kemungkinan ada lebih dari 1 ekor ular.
"Ini kali pertama saya melihat ular di depan rumah, takut tidur sendiri jadinya kalau begini," keluhnya.
Selang beberapa saat kemudian, Kades Tapis Dody Ismanu yang sudah tiba di lokasi langsung menghubungi pihak Pemadaman Kebakaran (Damkar) Paser.
"Alhamdulillah tak berselang lama, personel dari Damkar Paser tiba ke lokasi," ujarnya.
Dan langsung melakukan evakuasi segera untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Setelah diukur, panjang ular itu 5 meter dengan ukuran besar," jelas Dody.
Dengan adanya penemuan ular ini, Kades Tapis mengimbau warganya untuk selalu berhati-hati saat melakukan kerja bakti.
"Tetap berhati-hati saat melakukan kerja bakti, utamanya saat membersihkan semak belukar, kita tidak tahu bahaya apa yang mengintai kita," imbuhnya.
Sementara itu, warga yang menyaksikan proses evakuasi ular Piton, secara spontan mencurigai bahwa selama ini hilangnya ayam ternak mereka karena kemungkinan besar dimakan ular.
"Sepertinya ular ini yang makan ayam kami, sudah berapa ekor hilang," kata salah satu warga Tapis. (*)