Tapis, 16 Desember 2024 – Sebagai bagian dari upaya menekan angka kasus Tuberkulosis (TBC) di wilayah Kabupaten Paser, Pemerintah Desa Tapis bersama Puskesmas Senaken mengadakan kegiatan sosialisasi penanganan TBC di Desa Tapis, Senin (16/12). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan TBC. Adapun peserta yang hadir yaitu seluruh PKK Desa Tapis, kader posyandu di Desa Tapis dan seluruh Ketua RT.
dr. Vetinta Setyia Ningrum, Tim Puskesmas Senaken, dalam paparannya menjelaskan bahwa TBC masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat, “TBC adalah penyakit menular yang bisa diobati, tetapi membutuhkan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri dan menjalani pengobatan dengan konsisten,” ujar dr. Vetinta.
Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pasien TBC agar tidak merasa dikucilkan. “Stigma terhadap pasien TBC harus kita hilangkan. Sebaliknya, mereka butuh dukungan agar bisa menjalani pengobatan selama enam bulan tanpa putus,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, peserta diberikan informasi tentang gejala TBC seperti batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, penurunan berat badan, dan keringat malam. Selain itu, Puskesmas Senaken juga menyediakan layanan pemeriksaan bagi warga yang memiliki gejala tersebut.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Tapis semakin sadar akan bahaya TBC dan lebih aktif dalam menjaga kesehatan lingkungan serta mendukung program pemerintah dalam pemberantasan TBC.